Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Apa itu pendidikan karakter?


Pendidikan Karakter
Pendidikan sebagai suatu upaya/perbuatan yang diarahkan pada kemaslahatan dan kesejahteraan peserta didik dan masyarakat sudah berlangsung sejak dahulu. Yang dimana menurut Webster’s New World Dictionary, Pendidikan merupakan proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter, dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal.

Baca Juga:
Pendidikan Karakter
Nilai-nilai pendidikan karakter











Pendidikan itu dapat dipahami sebagai proses melatih peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan melalui sejumlah pengalaman belajar sesuai bidangnya dan pikiran sehingga peserta didik memiliki karakter ungul.
Karakter menurut kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat-sifat kejiawaan, akhlak atau budi pekerti yang membedaan seseorang dari yang lain. Karakter juga diartikan sebagai tabiat, yaitu perangai atau oerbuatan yang selalu dilakukan atau ebiasaan. Karakter juga diartikan sebagai watak, yaitu sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku atau kepribadian.
Di dalam buku Muchlas Samani yang berjudul “Konsep dan Model Pendidikan Karakter, ia mengutip pernyataan dari Helen G. Douglas, mengenai definisi karakter. Ia mendifinisakn Karakter tidak diwariskan, tetapi sesuatu yang dibangu secara berkesinambungan hari demi hari melalui pikiran dan perbutan, pikiran demi pikiran, tindakan demi tindakan.
Scerenko, mendefinisikan karakter sebagai atribut atau ciri-ciri yang membentuk dan membedakan ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas mental dari seseorang, suatu kelompok atau bangsa.
Di dalam buku E. Mulyasa dijelaskan bahwa Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi daripada Pendidikan moral, karena Pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan masalah benar-salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan. Dalam konteks pemikiran Islam, karakter berkaitan dengan iman dan ikhsan. Hal ini sejalan dengan ungkapan Aristoteles, bahwa karakter erat kaitannya dengan habit atau kebiasaan yang terus menerus dipraktikkan dan diamalkan.
Pendapat berikutnya yaitu dari pencetus pedidikan karakter pertama yaitu pedagogi Jerman yang bernama F. W. Foerster. Menurutnya, karakter adalah sesuatu yang mengualifikasi seorang pribadi. Karakter menjadi identitas, menjadi ciri, menjadi sifat yang tetap, yang mengatasi pengalaman kontingen yang selalu berubah.
Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwasanya karakter merupakan perpaduan dari segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehingga menjadi tanda khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, Pendidikan karakter ialah Pendidikan yang berasaskan pembiasaan untuk pembentukan karakter yang positif, yang bisa dilakukan dengan berbagai cara dengan pembiasaan yang menjadikan suatu kebiasaan yang baik sehingga menjadi karakter positif bagi peserta didik. Dengan karakter itulah kualitas seorang pribadi diukur.
Sumber Buku
Syaiful Sagala, Etika dan Moralitas Pendidikan, (Jakarta: PT. Kencana, 2014)
Najib Sulhan, Karakter Guru Masa Depan, (Surabaya: JePe Press Media Utama, 2011)
Muchlas Samani, Konsep dan Model Pendidikan Karakter, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011)
E. Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012)
Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: Rajawali Press, 2012)


Post a Comment for "Apa itu pendidikan karakter?"